Minggu, 18 Oktober 2009

Sejarah Pemikiran Ekonomi, hasil diskusi

Melihat Kembali Ke Belakang.

Ada beberapa aliran yang menjadi acuan perkembangan ilmu ekonomi. Diantaranya kubu monetaris, keynesian, dan yang terakhir rateks.

Paham klasik
Dibedakan menjadi 2, yaitu sebelum tahun 1930-an, yang terjadi untuk bermunculan paham-paham baru yang sedikit lama. Dan setelah tahun 1930-an ditandai dengan perubahan yang berlangsung cepat. Seringkali timbulnya permasalahan baru menyebabkan tidak diterimanya teori atau pendekatan lama, dan terpaksa diganti dengan teori baru.

Pengaruh ekonomi
Perilaku perekonomian selalu berubah setiap saat. Jika perilaku berubah, teori yang diguanakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi juga berubah.

Melihat Ke Depan

Dengan melihat sekilas kedepan, kita dapat mengatasi permasalahan yang akan dihadapi di masa yang akan datang. Beberapa langkah yang dapat di tempuh di masa yang akan datang:

1 Kearah perekonomian pasar.
Mengusahakan agar perekonomian Indonesia lebih mengarah pada perekonomian pasar. Dalam perekonomian yang lebih terbuka harga dan mekanisme pasar dipergunakan sebagai alat yang paling ampuh mengalokasikan sumberdaya.

2 Ke arah perekonomian global
Perekonomian bebas menghendaki ditekannya seminimal mungkin campur tangan pemerintah dalam perekonomian baik domestik maupun dunia. Tetapi, mendapat tentangan dari pemikir ekonomi aliran sejarah, yang beranggapan bahwa tanpa campur tangan pemerintah, maka negara yang lemah akan sulit bersaing dengan negara kuat, karena produk luar negeri akan membanjiri dan produk luar negeri akan masuk dan berkembang, sementara produk dalam negeri akan menjadi tidak laku.
Intinya, globalisasi terjadi ketika diterapkannya formasi global yang ditengarai oleh mekanisme pandangan bebas , di sebabkan oleh adanya kesepakatan perdagangan GATT, yang dibangun atas asumsi perdagangan bebas lebih efisien disbanding system proteksionis. Yang di untungkan dengan globalisasi ialah perusahaan-perusahaan transnasional.
Dampak negativ globalisasi diantaranya ialah Perusahaan-perusahaan transrnasional (TNCs) yangn memaksakankehendak bahwa ekonomi nasional ditunjukan pada system globalisasi, dan mendesak reformasi keijaksanaan nasional, terutama dinegara-negara dunia ketiga, dengan tujuan melindungi mereka dalam beroperasi. Dampaknya selain itu terjadi perubahan struktur lapangan kerja dari lubar intensif ke capital intensif. Dan yang terakhir dari dampak globalisasi ialah munculnya perilaku konsumtiif masyarakat di berbagai kategori usia, lapisan, dan kelompok.
3 Peningkatan mutu sumber daya manusia dan teknologi
Hanya bangsa yang tinggi kualitas sumberdaya manusia dan teknologi yang dapat maju untuk mengnhadapi kondisi perekonomian yang semakin universal.
4. Peran institusi (kelembagaan)
Pemerintah dengan berbagai undang-undang anti monopoli, undang-undang perlindungan konsumen, semuanya dapat mengoreksi yang menjamin pemerataan bagi yang mempunyai modal dan teknologi yang diakibatkan perekonomian yang mengandalkan mekanisme pasar.

Arti Mempelajari Sejarah Ilmu Ekonomi
Kita sadari bahwa paparan yang dikemukakan di muka mengenai pendapat-pendapat tentang ekonomi yang terangkum dalam berbagai mazhab adalah untuk menjadikan kita terbelenggu. Seharusnya, yang perlu diingat bahwa tujuan sejarah ilmu ekonomi bukanlah lukisan kejadian-kejadian ekonomi yang sebenarnya, akan tetapi merupakan lukisan pendapat-pendapat para ahli ekonomi.
Para ahli sejarah yang mempunyai pandangan jauh lebih dalam tentang ekonomi pada zamannya. Akhirnya, orang-orang menganggap bahwa teori-teorin ekonomi yang timbul di zaman lampau yang cocok diterapkan dalam kejadian-kejadian ekonomi di masa sekarang. Padahal cara pandangan tersebut adalah salah besar. Di zaman sekarang sudah sewajarnya menetapkan syarat-syarat bagi pandangan terhadap masa lampau.


Sejarah Pemikiran Ekonomi PraKlasik, Klasik, Sosialis dan NeoKlasik.


Physiokrat
Physiokrat menganggap bahwa saat masa merkantilisme, pemerintahan Perancis cemburu terhadap Belanda yang sudah berorientasi Industri. Mazhab physiokrat berpendapat bahwa, alam adalah segalanya. Bahkan mereka menganggap dengan mengendalikan hasil alam saja, maka sebuah Negara dapat memenuhi kebutuhannya

Hukum Chuluk
Hanya pertanianlah yang produktif atau dimana terjadinya kestabilan hasil. Dan dikenal dengan adanya harmoni ekonomi, yaitu keselarasan dalam kehidupan ekonomi dalam masyarakat. Segala sesuatu yang menyimpang dari keselarasan (harmoni) akan membuat kekacauan. Subsidi merupakan perampokan yang merajalela yang menyengsarakan rakyat, Karena membuat rakyat tidak mandiri dan bergantung dengan subsidi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar